BREAKING

Minggu, 15 Januari 2012

Abu Nasr Muhammad ibnu al-Farakh al-Farabi

Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (870-950, Bahasa Persia: محمد فارابی ) singkat Al-Farabi adalah ilmuwan dan filsuf Islam yang berasal dari Farab, Kazakhstan.  Ia juga dikenal dengan nama lain Abū Nasir al-Fārābi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi , juga dikenal di dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir. Lahir di sebuah  desa kecil Wasij, dekat Farab di Turkistan pada 259 H (870 M).

Ayahnya seorang opsir  tentara Turki keturunan Persia, sedangkan ibunya berdarah Turki asli. Sejak dini ia digambarkan memiliki kecerdasan istimewa dan bakat besar untuk menguasai hampir setiap subyek yang dipelajari. Pada masa awal pendidikannya ini, al-Farabi belajar al-Qur’an, tata bahasa, kesusasteraan, ilmu-ilmu agama (fiqh, tafsir dan ilmu hadits) dan aritmatika dasar.

Al-Farabi muda belajar ilmu-ilmu islam dan musik di Bukhara, dan tinggal di Kazakhstan sampai umur 50. Ia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu di sana selama 20 tahun. Setelah kurang lebih 10 tahun tinggal di Baghdad, yaitu kira-kira pada tahun 920 M, al Farabi kemudian mengembara di kota Harran yang terletak di utara Syria, dimana saat itu Harran merupakan pusat kebudayaan Yunani di Asia kecil. Ia kemudian belajar filsafat dari Filsuf Kristen terkenal yang bernama Yuhana bin Jilad.

Tahun 940M, al Farabi melajutkan pengembaraannya ke Damaskus dan bertemu dengan Sayf al Dawla al Hamdanid, Kepala daerah (distrik) Aleppo, yang dikenal sebagai simpatisan para Imam Syi’ah. Kemudian al-Farabi wafat di kota Damaskus pada usia 80 tahun (Rajab 339 H/ Desember 950 M) di masa pemerintahan Khalifah Al Muthi’ (masih dinasti Abbasiyyah).

Al-Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang ulung di dunia Islam. Meskipun kemungkinan besar ia tidak bisa berbahasa Yunani, ia mengenal para filsuf Yunani; Plato, Aristoteles dan Plotinus dengan baik. Kontribusinya terletak di berbagai bidang seperti matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al-Farabi telah menulis berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, Kitab al-Musiqa. Selain itu, ia juga dapat memainkan dan telah menciptakan bebagai alat musik.

FALSETTO VOICE

Ayo kita bahas apa itu arti kata FALSETTO...kalo dari pengertian kata falsetto itu sih , "suara buatan yang bernada tinggi, ato tidak wajar " , artinya suara ini dikeluarkan oleh seorang laki-laki diluar dari batas range bernyanyinya :) jika di gambarkan ini seperti perjalanan suara dari DIAFRAGMA - tenggorokan - hidung - sampai KEPALA (ubun-ubun).hehe.. naaaaaaahhh.. falseto ini sangat tergantung oleh beberpa hal :

1. TONGUE and Muscles position
"artinya , adalah letak lidah dan otot yang benar bagaimana memposisikan nya waktu akan bernyanyi, maka dari itu , berlatih untuk memposisikan ke dua hal ini mungkin sangat perlu dilakukan. dengan sering bernyanyi lagu2 yang punya range 1 oktaf di atas rata2 ente bernyanyi. :) akan lebih bagus jika bisa di kombinasikan dengan suarayang buka falset.   


2. Breathing
"sudah ane paparkan sebelumnya tadi bahwa ada tidaknya udara yang masuk akan sangat membantu untuk memberikan power disini. nahhhh..dalam beberapa kasus, saat suara faset itu hilang ditengah2 , berarti nafasnya yang dikeluarkan tidak diatur dengan baik , sehingga suara kehilangan power dan akhirnya padam (kaya api aja..wkwk) . nah.. metode pernafasan yang baik adalah yang berasal dari diafragma :) latihan tentang diafragma akan di bahas kemudian .:)
gampang kan broooooo.. :) hehe



(sumber : Diky Fathurrahman di group facebook Islamic Audio Forum)

Nada Dan Suara

Nah ini ana share tentang Nada..kadang2 banyak yang sering bingung masalah nada dan suara untuk temen2 musyid yg baru belajar..
Nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.

Sifat Nada Ada 4 (empat) :

  1. Fitch yaitu ketepatan jangkauan nada.
  2. Durasi yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
  3. Intensitas nada yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
  4. Timre yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

Ini adalah jenis Suara:

  1. Ambitus Suara adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.
  2. Crescendo adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
  3. Descresendo adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
  4. Stacato adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.


Suara Manusia Dibagi 3 (Tiga) :
- Suara Wanita Dewasa ;

  • Sopran (suara tinggi wanita)
  • Messo Sopran (suara sedang wanita)
  • Alto (suara rendah wanita)
- Suara Pria Dewasa :

  • Tenor (suara tinggi pria)
  • Bariton (suara sedang pria)
  • Bas (suara rendah pria)

- Suara Anak-anak :
  • Tinggi
  • Rendah.

Unsur-Unsur Teknik Vocal

SENI ADALAH : Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :

1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :

Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.

Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.

Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.

1. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
2. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
3. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
4. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
5. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
6. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Tehnik Vokal

Assalammu'alaikum..

Ana pngen share ilmu vokal yg sudah ana dapat selama ana berlatih. smga bermanfaat buat temen2 munsyid semua..

Teknik Vocal adalah Cara untuk memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
Sobat nasyid semua, dalam Tehnik vokal itu terdapat beberapa unsur2. antara lain:
  1. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
  2. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlak. 
  3. Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
  4. Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
  5. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
  6. Vibrato adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
  7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya
  8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.



Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
  •  Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
  • -Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.Karena banyak boros udara yg keluar
  • Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan


Nah teman2 nasyid, di bagian poin 8 itu adalah intonasi. mungkin temen2 bertanya bagaimana sih biar intonasi menjadi baik?
Ini Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
  1. Pendengaran yang baik
  2. Kontrol pernafasan
  3. Rasa musical.

Bersambung dulu ye teman2 munsyid..capek nih nulis..

(sumber : https://www.facebook.com/groups/219956891421985/doc/220424134708594/)

Kamis, 12 Januari 2012

Senandung Cinta di Medan Khandaq (bagian 2-habis)

Ilustrasi kondisi penggalian parit
Penggalian parit akhirnya selesai tepat waktu. Seketika itu juga pasukan Ahzab yang terdiri dari 3 rombongan besar tiba dan memasuki kota Madinah. Mereka membangun basis militer yang berhadapan langsung dengan kota Madinah, tapi para pasukan Ahzab begitu terkejut dengan apa yang ada di depan mereka. Ya, yang ada di depan mereka adalah sebuah parit raksasa yang memiliki kedalaman 3 meter, lebar 4 meter dan panjangnya mencapai 5 kilometer yang membentang daerah utara Madinah. Di belakang parit itu, pasukan Muslimin bersiaga penuh, dan parit itu yang memisahkan pasukan Muslimin dengan pasukan Ahzab yang berjumlah 10.000 orang.

Saat itu, tradisi bangsa Arab sama sekali belum mengenal metode perang dengan membuat parit. Strategi yang digunakan Rasulullah saw ini di luar dugaan pasukan Ahzab. Parit itu membuat mereka jengkel, mereka hanya melihat pasukan Muslimin tapi tidak bisa menyerang. Abu Sufyan bin Harb merasa heran, "Apa yang tela dilakukan orang-orang Muslim di sana, sungguh kita tidak pernah mengenal cara berperang seperti ini". Suasana keheranan itu akhirnya menyebar ke seluruh pasukan Ahzab, bahkan Ikrimah bin Abu Jahal dan Khalid bin Walid yang ketika itu masik musyrik sampai menggeleng-gelengkan kepala. Mereka datang dengan kuda terbaik, tapi sayangnya parit yang ada di depan mereka terlalu lebar untuk dilewati. Parit itu membuat mereka tidak bisa berbuat apa-apa, dan parit itu memjadi pukulan pertama untuk mereka.

Strategi Rasulullah saw
Rasulullah saw memecah pasukannya menjadi beberapa bagian dan masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda. Pasukan pertama, berada di dekat Rasulullah sekitar 12 orang. Pasukan kedua, merupakan pasukan inti yang terdiri dari pasukan berkuda dan pasukan pemanah. Fungsi pasukan pemanah ini adalah berperan jika ada kontak, karena adanya parit akan susah jika kontak senjata dalam jarak dekat. Melesatkan anak panah merupakan senjata paling ampuh dari ke dua belah pihak. Seorang sahabat, Sa'ad bin Mu'adz terkena panah pada betis dan tangannya, bahkan sampai memutuskan pembuluh darahnya hingga ia syahid karena kehabisan darah. 

Akhirnya, kedua pasukan hanya sebatas mengawasi. Pasukan Ahzab berusaha keras untuk mencari peluang untuk bisa menembus barisan pertahanan pasukan Muslimin. Sedangkan pasukan Muslimin mengawasi daerah rawan yang bisa menjadi celah masuknya pasukan Ahzab. Apabila ada aktivitas pasukan Ahzab, di situ ada pasukan Muslimin yang siap siaga.
 
Copyright © 2013 ANN DKI JAKARTA
Design by FBTemplates | BTT