BREAKING

Minggu, 29 Januari 2012

DARI MADINAH HINGGA NUSANTARA

Seni dan peradaban ibarat dua sisi mata uang. Tenggelam dan bersinar beriringan. Inilah salah satu teori yang tercantum dalam risalah Al-Muqadimah karya Ibnu Khaldun. Teori ilmuwan muslim yang hidup pada abad ke-14 Masehi itu tepat berlaku pada perkembangan seni Islam, terutama seni suara dan musik.


Musik Arab yang awalnya sangat sederhana, berkembang menjadi musik yang kaya warna seiring dengan kemajuan pemerintahan Islam di masa Dinasti Ummayah. Ketika itu, Madinah dan Damaskus menjadi pusat kebudayaan Islam. Dari kedua kota ini, kegiatan penerjemahan kitab-kitab seni musik Persia dan Yunani ke dalam bahasa Arab gencar dilakukan.

Menurut Ali Hasmy dalam bukunya, Sejarah Kebudayaan Islam, tradisi pengkajian dan permainan musik semakin berkembang pada era Dinasti Abbasiyah, terutama ketika khalifah Al-Ma`mun berkuasa. Para khalifah Abbasiyah (650 M -1256 M) mensponsori para penyair dan musisi. Kesultanan mendirikan sekolah-sekolah musik di berbagai kota dan daerah, baik sekolah tingkat menengah maupun sekolah tingkat tinggi. Sekolah musik yang bagus dan berkualitas tinggi adalah yang didirikan oleh Sa`id `Abd-ul-Mu`min (wafat pada 1294 M).

Ali Hasmy menjelaskan, salah satu alasan pengembangan banyak sekolah musik oleh Daulah Abbasiyyah adalah karena keahlian menyanyi dan bermusik menjadi salah satu syarat bagi pelayan (budak), pengasuh, serta dayang-dayang di istana dan di rumah pejabat negara, untuk mendapatkan pekerjaan. Karena itu, telah menjadi suatu keharusan bagi para pemuda dan pemudi untuk mempelajari musik.

Hasilnya, teoritikus musik, pakar-pakar estetika, dan sastrawan masyhur bermunculan. Di antara pengarang teori musik Islam yang terkenal adalah Yunus bin Sulaiman al-Khatab, yang tercatat sebagai pengarang musik pertama dalam Islam. Kitab-kitab karya pengarang yang meninggal 785 M banyak menjadi rujukan musisi-musisi Eropa.

Sabtu, 28 Januari 2012

Sejarah Terapi Musik dalam Islam



Kita pasti sudah sering mendengar mengenai terapi musik dalam metode pengobatan, Seni musik yang berkembang begitu pesat di era keemasan Islam, tak hanya sekedar mengandung unsur hiburan. Para musisi Islam legendaris seperti Abu Yusuf Yaqub ibnu Isaq al-Kindi (801–873 M) dan al-Farabi (872–950 M) telah menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi.

Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan terapi musik? Terapi musik merupakan sebuah proses interpersonal yang dilakukan seorang terapis dengan menggunakan musik untuk membantu memulihkan kesehatan pasiennya. Sejak kapan peradaban Islam mengembangkan terapi musik? Dan benarkah musik bisa menjadi alat terapi untuk menyembuhkan penyakit?

R Saoud dalam tulisannya bertajuk The Arab Contribution to the Music of the Western World menyebut al-Kindi sebagai psikolog Muslim pertama yang mempraktikkan terapi musik. Menurut Saoud, pada abad ke-9 M, al-Kindi sudah menemukan adanya nilai-nilai pengobatan pada musik.  ”Dengan terapi musik, al-Kindi mencoba untuk menyembuhkan seorang anak yang mengalami quadriplegic atau lumpuh total,” papar Saoud.
Terapi musik juga dikembangkan ilmuwan Muslim lainnya yakni al-Farabi (872-950 M). Alpharabius – begitu peradaban Barat biasa menyebutnya – menjelaskan tentang terapi musik dalam risalah yang berjudul Meanings of Intellect.  Amber Haque (2004) dalam tulisannya bertajuk Psychology from Islamic Perspective: Contributions of Early Muslim Scholars and Challenges to Contemporary Muslim Psychologists”, Journal of Religion and Health mengungkapkan, dalam manuskripnya itu, al-Farabi telah membahas efek-efek musik terhadap jiwa. Terapi musik berkembang semakin pesat di dunia Islam pada era Kekhalifahan Turki Usmani berkuasa. Prof Nil Sari, sejarawan kedokteran Islam dari Fakultas Kedokteran University Cerrahpasa Istanbul mengungkap perkembangan terapi musik di masa kejayaan Turki Usmani.

Senin, 16 Januari 2012

Pencetus Musik Muslim Spanyol



Dasar Dasar Mixing

Pada Dasarnya, mixing merupakan campuran dari unsur seni dan teknis. Oleh karena itu didalam mixing tidak ada istilah kata "baku" a.k.a "lo salah, gw bener" karena taste yang kita miliki satu sama lain berbeda-beda.

Tujuan utama mixing yaitu untuk mendapatkan kualitas yang bagus dari segi balance dan clariity (kejernihan suara)

Persiapan Mixing
-Jika kita membuat lagu dalam format MIDI, diubah dulu menjadi wav.

- Coba didengerin keseluruhan track dalam satu lagu, sampe dimana kita bener2 tau apa yang kurang dan harus diberi bumbu (bumbu masak kalee)

- Setelah itu kita pikirkan, mana instrument yang harus lebih menonjol atau tidak

- Lakukanlah balance Volume dan Panning pada masing2 track. Ditujukan untuk mendapatkan gambar kotor akan lagu kita nantinya gan

Processing
- Dalam tahap ini, kita dituntut untuk memproses/istilah kerennya mempercantik masing-masing track

- Agar cantik, tambahkan EQ dan effect lainnya. Untuk EQ biasanya pake Nomad, Sonnox dll.

- Tiap instrument memiliki EQ yang harus di otak-atik berbeda-beda
• Bass drum : 30Hz - 400Hz
• Bass : 30Hz - 1kHz
• Snare drum : 220Hz - 6kHz
• Keyboard / gitar : 100Hz - 8kHz
• Vocal : 100Hz - 16kHz
• Hi-hats: 3kHz - 6kHz

-setelah itu masuk ke Dynamic Processing dimana track2 kita butuh di compress, gate dll. tujuannya mengatur dinamika dan punch pada suara instrument kita.

- Atur panning masing2 tracknya mana yang harus di taruh Left-Center-Right. Bisa diacu pake lagu idola kita, biar lebih gampang

- Kasih bumbu lagi pada track untuk effectnya, seperti Delay, Reverb, Chorus, Phaser dll. (jgn tlalu over ngasih effectnya, biasanya kita kesenengen dan over effect jadinya)

Beberapa Plug-ins yg sering dipake :
-Nomad Factory (compressor, Delay, Echo, Limiter)
-Amplitube (untuk effect gitar)
-Ampeg (untuk effect Bass)
-Wave Diamond Bundle (segala macam effect ada semua kebanyakan disini)
-Antares Autotune (digunakan untuk Vocal)
-Melodyne (untuk edit vocal biar g fals) *makanya bnyk artis dadakan skrg
-Hypersonic, Sample Tank (untuk synthesizer effect)

(Sumber : kaskus oleh Ramdhan Wahyudin di group Islamic Audio Forum)

Minggu, 15 Januari 2012

2nd INDONESIAN NASHEED AWARD 2012

Yuks berpartisipasi, dukung nasyid/solois/grup favoritmu :

Forum Silaturahim Nasyid Indonesia dan Aliansi Radio Islam Indonesia proudly presents :


2nd INDONESIAN NASHEED AWARD 2012


Sebuah perhelatan akbar pertama di Indonesia, sebuah penghargaan atas karya cipta anak bangsa dalam bernasyid, inilah nominasi untuk 2nd Indonesian Nasheed Award :


KATEGORI ACAPELLA

A. LAGU FAVORIT
1. AYO KITA SEMANGAT - MAHIBA
2. SENYUM – THE CS
3. RESAH – FATIH
4. RENUNG - AWAN
5. PAMIT – D’MESSEJ

B. GRUP FAVORIT
1. FATIH
2. THE CS
3. AWAN
4. MAHIBA
5. D’MESSEJ

KATEGORI HAROKI
A. LAGU FAVORIT
1. BEKERJA UNTUK INDONESIA – SHOUTUL HAROKAH
2. A DAY TO BUILD OUR DREAM – IZZATUL ISLAM
3. LEMBAYUNG – IZZATUL ISLAM
4. JEJAK – IZZATUL ISLAM
5. RABITHAH – IZZATUL ISLAM

B. GRUP FAVORIT
1. IZZATUL ISLAM
2. SHOUTUL HAROKAH

KATEGORI MUSIK
A. LAGU FAVORIT
1. KIERU TO MODORU – AKA CANOVEA
2. JANJI KITA – GSV
3. TEGAR – SYAMIL
4. HADAPI HAYATI NIKMATI – SIGMA
5. 7 SURGA – EDCOUSTIC FEAT. FIKA

B. DUO/GRUP FAVORIT
1. EDCOUSTIC
2. SIGMA
3. GSV
4. AKA CANOVEA
5. EFZIEL

C. SOLOIS FAVORIT
1. DJAY LAZUARDI
2. ALIEF
3. ALI AHMAD
4. SYAMIL
5. OPICK

KATEGORI ISLAMIC ROMANTIC
A. LAGU FAVORIT
1. BELAHAN JIWA – HAWARI
2. JATUH CINTA – ALIEF
3. MENGUKIR CINTA DI BELAHAN JIWA – MAIDANY
4. JANGAN JATUH CINTA – MAIDANY
5. MENGGAPAI RIDHO ILAHI – TASHIRU

B. SOLOIS/DUO/GRUP FAVORIT
1. ALIEF
2. TASHIRU
3. SIGMA
4. HAWARI
5. MAIDANY

KATEGORI LAGU FAVORIT MANCANEGARA
1. MAHER ZAIN – BARAKALLAHULAKUMA
2. MAHER ZAIN – SEPANJANG HIDUP
3. SAUJANA – NOTA CINTA
4. MESUT KURTIS – BELOVED
5. MAHER ZAIN – INSHA ALLAH


caranya : join ke grup ini https://www.facebook.com/groups/359905994034832/ , klik like di masing2 nominasinya

ikuti timeline seputar perhelatan INDONESIAN NASHEED AWARDS.Follow us on twitter. http://twitter.com/INasheedAwards  
 
Copyright © 2013 ANN DKI JAKARTA
Design by FBTemplates | BTT