BREAKING

Selasa, 25 September 2012

Rohis Bukan Teroris (Resonansi oleh Asma Nadia)




  • Kalimat Si Mbak yang sudah mendampingi keluarga selama dua belas tahun itu, sontak membuat kami yang sedang menyantap sarapan pagi tercengang.


  • Pengantar susu langganan memang tinggal di Beiji. Belum lama ini terjadi ledakan hebat di rumah warga terduga teroris, di daerah itu. Satu orang yang berada paling dekat dengan ledakan -belakangan diketahui sebagai peracik bom tersebut- meninggal dunia beberapa hari kemudian.


  • Yang mencengangkan adalah betapa mudah asisten rumah tangga kami membuat kesimpulan. Hanya karena di Beiji ditemukan terduga teroris, maka ia menganggap semua orang di sana, sebagai tersangka teroris. Termasuk mencurigai tukang susu langganan. 


  • Dugaan itu bertahan. Apalagi setelah satu hari berlalu dan sosok pengantar susu sapi dan susu kedelai itu tidak juga terlihat.


  • Prasangka yang kemudian menulari anak-anak.


  • “Benar tukang susu kita teroris, Bunda?”


  • Saya dengan segera membantah. Terlalu dini, bahkan cenderung menjurus ke fitnah, membuat tuduhan tanpa landasan serupa itu.


  • Memasuki hari kedua, tukang susu belum juga muncul. Si Mbak makin yakin dengan dugaannya. 


  • Di hari ketiga, bel rumah berbunyi. 


  • Seperti biasa Mbak kami keluar dan melihat siapa yang datang. Tak lama perempuan berusia tiga puluhan asal Tegal itu muncul dengan wajah sumringah, “Ternyata bukan teroris, Bunda. Nih tukang susunya datang.”


  • Si Mbak mengangkat tinggi-tinggi dua plastik berisi cairan berwarna putih dan berlalu.


  • Ungkapan Mbak di rumah kami, sepintas terkesan sederhana dan lugu. Tetapi justru cara berpikir seperti itu yang kemudian dilakukan sebuah stasiun tv swasta, dengan nara sumbernya. 


  • Hanya karena meyakini satu atau dua teroris pernah menjadi anggota rohis ketika sekolah, lalu mengasumsikan rohis sebagai salah satu tempat perekrutan teroris. 


  • Pertama mengetahui tayangan yang menuai banyak protes masyarakat itu, benak saya langsung berhitung. 


  • Bayangkan, jika di setiap satu sekolah, ada lima puluh hingga seratus anggota rohis, jika dikalikan jumlah 20.000-an SMP dan 10.000–an SMA di Indonesia, jumlah anggota rohis bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan dengan para alumninya. 


  • Lalu bagaimana mungkin hanya karena diasumsikan ada satu dua orang di antaranya terekrut jaringan teroris, kita lantas menyimpulkan organisasi yang memiliki ratusan ribu orang itu sebagai satu media perekrutan dan kaderisasi teroris.


  • Saya tidak bisa mengerti metode apa yang digunakan untuk membuat kesimpulan dangkal seperti itu. Apakah ada metode yang membenarkan jika satu orang Jawa jadi teroris, maka kita boleh mengatakan bahwa Jawa adalah tempat lahirnya generasi teroris? Pemikiran yang menganggap bahwa semua tak ada bedanya seperti ini, teramat sangat berbahaya. Ini yang mengakibatkan banyak muslim menjadi korban penganiayaan -ditambah pula sikap paranoid akut dari orang atau kelompok tertentu yang memang alergi dengan Islam- hanya karena perilaku segelintir muslim lainnya


  • Kenapa ketika seorang mahasiswa Korea di Amerika secara brutal menembak hingga menimbulkan banyak korban, tidak ada yang menuduh Korea sebagai tempatnya psikopat? Atau sewaktu warga lokal Norwegia membantai puluhan orang, tidak satupun mengatakan bangsa tersebut suka membantai. Terakhir penembakan brutal di gedung bioskop di Amerika, pun pada titik itu kita bisa dengan adil melihat bahwa peristiwa tragis itu merupakan aksi individu. 


  • Perlu kehati-hatian untuk membedakan aksi perorangan dengan kelompok, dan tidak mudah mengaitkan dengan kelompok lainnya. Apalagi kemudian mempublikasikannya secara luas.


  • Akibat tayangan itu bbm penuh dengan himbauan protes, juga ajakan melaporkan ke KPI. Belum jumlah mention di twitter maupun tag di facebook untuk menggalang aksi bersama menuntut media tersebut meminta maaf, bahkan dibubarkan.


  • Tetapi saya baru-baru ini bertemu dengan sekelompok anak muda -mantan aktifis rohis- yang uniknya memberi respon berbeda. 


  • Mereka tidak menghujat atau memaki, tetapi memilih untuk melawan dengan lagu. Melodinya mudah diingat. Liriknya sederhana namun mengembalikan senyum di wajah saya. Senyum yang jika boleh, ingin saya bagi kepada semua aktifis dan alumni rohis yang kemarin sempat terlukai, juga kepada siapa saja:


  • Aku anak rohis


  • Selalu optimis


  • Bukannya sok narsis


  • Kami memang manis.


  • Kami aktifis, benci anarkis


  • Walau kantungku tipis, 


  • bukan teroris.



Rabu, 22 Agustus 2012









Dalam rangka Merayakan Idul Fitri 1433 H dan Halal Bil Halal 

ANN DKI JAKARTA 
dengan bangga mempersembahkan :


Mini Konser "1 Jam Bersama Suby-Ina"
(Duo Romantis from Bandung)
dan Launching Single terbaru "Dua Hati Satu Rasa"

Juga menampilkan jawara-jawara nasyid Tangerang :
Dhani Musthafa
Fukyo Musicapella

Dapatkan Doorprice :
T-Shirt, CD, Buku, dll

Catat waktu dan tempatnya :

Lantai Utama Mall Summarecon Serpong 
Sabtu, 25 Agustus 2012 
Jam 19.00-20.00
TIKET : FREE / GRATTIS

Acara ini didukung oleh :
PKPU
Mall Summarecon Serpong

Media Patner:
Radio Erdamah FM
Radio Nuris FM
Radio Silaturahmi 

Info hub : Fahri - 085691746094




Kamis, 16 Agustus 2012

(Annida Online) Review Lagu "Merah Putih" by Munsheed United


Ini adalah sebuah lagu yang wajib didownload oleh kaum muda pecinta Indonesia! Beneran deh Sob, musiknya ajib, bikin pendengar ingin bergoyang mengikuti irama, liriknya pun mantab, menyulut semangat nasionalisme untuk bersatu tanpa membedakan suku, agama, dan lainnya.

Lagu berjudul Merah Putih ini memang dibuat khusus untuk merayakan 67 tahun kemerdekaan Indonesia. Dinyanyikan secara 'keroyokan' oleh para pecinta dan pegiat nasyid Indonesia yang menamakan diri 'Munsheed United', terdiri dari Wiwid "Gradasi", Fajar Febian, Ryan Setya, Fadly, Diky dan Marta "Fatih", Yoga Al Ghazali, Iwang "Na'am", Panji Rama (penyiar RRI), Gama Fathul, serta Ramdhan (ketua Asosiasi Nasyid Nusantara), lirik dibuat oleh Era Sugiarso, Musik dan aransemen diracik oleh Marta dan Diky "Fatih", proses rekaman, mixing, dan mastering dilakukan di studio Bambu, dijamin keren abis!

Buat Sobat Nida penggemar lagu berkualitas, Nida menyarankan sekali untuk mendengar lagu ini sekaligus memutarnya dengan volume gede di hari kemerdekaan RI ke-67 ini, atau yang lebih keren lagi... sebarkan lagu ini ke sebanyak mungkin teman dan kenalan kita, biar semangat nasionalisme kembali tersulut di hati. Saat ini sudah terlalu banyak peristiwa yang melunturkan semangat persatuan kita dan menghilangkan kebanggaan kita pada Merah Putih. Anak muda lebih banyak yang menggandrungi produk bule daripada produk asli dalam negeri, lebih gampang ribut hanya karena perbedaan SARA, padahal jelas-jelas perbedaan diciptakan agar kita semakin 'kaya'.

Semoga kehadiran lagu ini bisa membasuh kerinduan kita pada lagu-lagu penggugah nasionalisme. Selamat kepada tim Munsheed United!

Oya Sobat Nida, Kabar gembiranya, sekarang lagu ini bisa free didownload, coba klik di:

htp://soundcloud.com/ann-dki-jakarta/munsheed-united-merah-putih atauhttp://www.sharebeast.com/oi6dl83d7zc9

Kamis, 02 Agustus 2012

PKPU-ANN DKI JAKARTA present : Konser Nasyid Kemanusiaan untuk Rohingya


PART 1 
MALL TERAS KOTA 
AHAD , 5 AGUSTUS 2012




Event ini merupakan kerjasama Lembaga Amal Zakat PKPU dan ANN DKI Jakarta 
Bersama : Andrei - Justice Voice - Shoutur Rijal - Nasyid Lampion - Suby-Ina - Rakhmat Fajar Febian- Yoga Al Ghazali - Gama Fatul - Ryan Setya dan Nun Persada MC : Rizqi Bhawell dan Fajar Febian Diadakan pada Ahad, 5 Agustus 2012 Jam 15.00-18.00 di Mall Teras Kota, BSD Serpong 


Foto2 Kegiatan :
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.269263526520545.59164.100003106996743&type=3&l=d68b08145e



PART 2
ITC CEMPAKA MAS
RABU, 15 AGUSTUS 2012




Ini merupakan kegiatan kali kedua yang diadakan oleh ANN DKI Jakarta bekerjasama dengan PKPU Pusat. Panggung Musik Kemanusiaan ini ditujukan untuk penggalangan dana sekaligus syiar nasyid di tempat keramaian dalam hal ini ITC Cempaka Mas pada hari Rabu, 15 Agustus 2012 Jam 19-21 malam.


Trimakasih dan apresiasi buat para rekan2 nasyid tercinta yg telah memberikan performanya pada event ini : - Nun Persada- AF2 - Yoga Al-Yoga Al Ghazali - Tarbawi Nasheed- Maba - Fika Mupla - Nanandt Andre - Fitri Widjayanti and band- Sasha Penyanyi cilik- Fadly (MC) dan Panji (MC) dan special guest : Aden Edcoustik


Foto2 Kegiatan :
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.272957596151138.60337.100003106996743&type=1&l=68cf0c1247

Selasa, 24 Juli 2012

Lomba Nasyid se-Jakarta Selatan : 1 Agustus 2012

SUDIN KEBUDAYAAN JAKARTA SELATAN 
dan 
ANN DKI JAKARTA 

Mempersembahkan 

Lomba Nasyid Se-Kotamadya Jakarta Selatan 

- PENDAFTARAN : 12 JULI sd 29 JULI 2012  
- TEHNICAL MEETING : 25 JULI
- LOMBA 1 AGUSTUS 2012 
Di BLOK-M SQUARE LANTAI 3A - Jam  : 13.00 s/d 20.00 WIB 

Rebut Dana Pembinaan :

1) JUARA PERTAMA I TROPY & UANG Rp. 3.500.000 
2) JUARA KEDUA II TROPY & UANG Rp. 3.000.000 
3) JUARA KETIGA III TROPY & UANG Rp. 2.500.000 
4) JUARA HARAPAN I TROPY & UANG Rp. 2.000.000 
5) JUARAVHARAPAN II TROPY & UANG Rp.1.500.000


Pendaftaran : 08568002209 ( BEI )

Panggung Nasyid "Jangan Ditahan" Kerjasama PKPU dan ANN DKI Jakarta Road Mall to Mall


JANGAN DITAHAN merupakan slogan atau tema Ramadhan yang diusung Lembaga Amil Zakat Nasional PKPU sepekan menjelang Ramadhan. Selain spanduk/baliho di jalan-jalan, PKPU bersama ANN DKI JAKARTA juga menggelar event panggung nasyid dan gerai di Mall-Mall Besear di Jakarta, Tangerang dan Bekasi dari tanggal 25 Juli - 25 Agustus 2012, dengan rincian sebagai berikut :





 
Copyright © 2013 ANN DKI JAKARTA
Design by FBTemplates | BTT