BREAKING

Sabtu, 27 Oktober 2012

(Youtube) Munsheed United - Merah Putih



Sebuah persembahan dari Munsheed United dalam rangka Sumpah Pemuda dan Wujud Cinta Tanah Air Indonesia ...




Video Klip Official [HD]

"Merah Putih" 

Lirik : Era Sugiarso 

Musik : Marta "Fatih" dan Diki Fatkhu Rokhman 

Recorded - Mixing - Mastering on Studio Bambu Digital Recording 

Produksi : Bamboo Entertainment (http://studiobambu.com/)






Rabu, 26 September 2012

(Youtube) Munsheed United - Rohis Bukan Teroris

(Annida Online) Sobat Nida, ini dia lagu yang pas banget dinyanyiin buat para aktivis Rohis! Menjawab berbagai ketakutan bahwa Rohis merupakan bibit terorisme, lagu AKU ANAK ROHIS kembali dirilis dengan versi yang lebih segar.

Lagu ini merupakan inspirasi dari lagu "Anak Rohis" sekitar 14 tahun lalu yg dibawakan oleh Pak Isa Alamsyah - Tim Kaca Diri (Suami Mba Asma Nadia). Kali ini dinyanyikan kembali oleh Munsheed United kolaborasi dengan penulis beken Mba Asma Nadia yang menyumbangkan suaranya di akhir lagu.

Tentu saja lagu ini dipersembahkan untuk semua adik-adik pengurus dan anggota Rohis di seluruh Indonesia, dan kado untuk para pembina, pendukung dan penggiat da'wah di tanah air, agar selalu semangat untuk saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

Sobat Nida yang mau mendengar dan menyimpan lagu ini, bisa men-download di annida-online.com. Yuuk nyanyi sama-sama...

Lirik :
 

AKU ANAK ROHIS


Reff 1
Aku anak rohis                             
Selalu optimis                                  
Bukannya sok narsis                  
Kami memang manis                       

*Kubuka jendela pagi                                              
Rasakan hangat mentari                                                         
Mulai kulangkahkan kaki                                         
Semangat tinggi di hati                                           

*Di sekolah berprestasi
Tak lupa untuk mengaji                           
Sebagai bekal dunia                               
Dan di akhirat nanti...                                    

Reff 2 :    Kami aktivis                                                                                           
Benci anarkis                                             
Walau kantongku tipis
Bukan teroris

Kepada Ayah dan bunda
Baktiku selalu tercurah
Agar berkah serta mudah
Jalani semuanya Lillah

Bersama kawan lewati
Hariku Dengan berbagi  
Syukuri dan tafakuri
Kebesaran illahi

Interlude :
Walau ku punya jenggot tipis    
Tapi ku bangga jadi aktifis
Kumasih bisa berfikir logis
Aku Anak Rohis Anti anarkis

Title : Aku Anak Rohis (New Version)
Singer : Munsheed United feat Asma Nadia
Song : Asma Nadia dan Munsheed United
Lyric : Isa Alamsyah dan Munsheed United
Studio : Studio Bambu Digital Recording
Arranger : Diky Faturokhman
Mixing - Mastering : Studio Bambu


Munsheed United are :

Ryan Setya (solois nasyid Jakarta)
Igoy (solois nasyid Malang - Jawa Timur)
Fiq Aliskandar (solois nasyid Bandung)
Diky Faturokhman (Fatih Nasheed)
Yoga Al-Ghazali (solois nasyid Jakarta)
Indha Marta Rahardja (Fatih Nasheed)
Ramdhan (studio bambu/ann dki jakarta)


------------------------- Produced by
Studio Bambu Digital Recording
http://studiobambu.com) Contact :  Fahri  085691746094

sumber gambar: rohis-facebook.blogspot.com


http://www.annida-online.com/artikel-6036-lagu-wajib-anak-rohis.html



Selasa, 25 September 2012

Rohis Bukan Teroris (Resonansi oleh Asma Nadia)




  • Kalimat Si Mbak yang sudah mendampingi keluarga selama dua belas tahun itu, sontak membuat kami yang sedang menyantap sarapan pagi tercengang.


  • Pengantar susu langganan memang tinggal di Beiji. Belum lama ini terjadi ledakan hebat di rumah warga terduga teroris, di daerah itu. Satu orang yang berada paling dekat dengan ledakan -belakangan diketahui sebagai peracik bom tersebut- meninggal dunia beberapa hari kemudian.


  • Yang mencengangkan adalah betapa mudah asisten rumah tangga kami membuat kesimpulan. Hanya karena di Beiji ditemukan terduga teroris, maka ia menganggap semua orang di sana, sebagai tersangka teroris. Termasuk mencurigai tukang susu langganan. 


  • Dugaan itu bertahan. Apalagi setelah satu hari berlalu dan sosok pengantar susu sapi dan susu kedelai itu tidak juga terlihat.


  • Prasangka yang kemudian menulari anak-anak.


  • “Benar tukang susu kita teroris, Bunda?”


  • Saya dengan segera membantah. Terlalu dini, bahkan cenderung menjurus ke fitnah, membuat tuduhan tanpa landasan serupa itu.


  • Memasuki hari kedua, tukang susu belum juga muncul. Si Mbak makin yakin dengan dugaannya. 


  • Di hari ketiga, bel rumah berbunyi. 


  • Seperti biasa Mbak kami keluar dan melihat siapa yang datang. Tak lama perempuan berusia tiga puluhan asal Tegal itu muncul dengan wajah sumringah, “Ternyata bukan teroris, Bunda. Nih tukang susunya datang.”


  • Si Mbak mengangkat tinggi-tinggi dua plastik berisi cairan berwarna putih dan berlalu.


  • Ungkapan Mbak di rumah kami, sepintas terkesan sederhana dan lugu. Tetapi justru cara berpikir seperti itu yang kemudian dilakukan sebuah stasiun tv swasta, dengan nara sumbernya. 


  • Hanya karena meyakini satu atau dua teroris pernah menjadi anggota rohis ketika sekolah, lalu mengasumsikan rohis sebagai salah satu tempat perekrutan teroris. 


  • Pertama mengetahui tayangan yang menuai banyak protes masyarakat itu, benak saya langsung berhitung. 


  • Bayangkan, jika di setiap satu sekolah, ada lima puluh hingga seratus anggota rohis, jika dikalikan jumlah 20.000-an SMP dan 10.000–an SMA di Indonesia, jumlah anggota rohis bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan dengan para alumninya. 


  • Lalu bagaimana mungkin hanya karena diasumsikan ada satu dua orang di antaranya terekrut jaringan teroris, kita lantas menyimpulkan organisasi yang memiliki ratusan ribu orang itu sebagai satu media perekrutan dan kaderisasi teroris.


  • Saya tidak bisa mengerti metode apa yang digunakan untuk membuat kesimpulan dangkal seperti itu. Apakah ada metode yang membenarkan jika satu orang Jawa jadi teroris, maka kita boleh mengatakan bahwa Jawa adalah tempat lahirnya generasi teroris? Pemikiran yang menganggap bahwa semua tak ada bedanya seperti ini, teramat sangat berbahaya. Ini yang mengakibatkan banyak muslim menjadi korban penganiayaan -ditambah pula sikap paranoid akut dari orang atau kelompok tertentu yang memang alergi dengan Islam- hanya karena perilaku segelintir muslim lainnya


  • Kenapa ketika seorang mahasiswa Korea di Amerika secara brutal menembak hingga menimbulkan banyak korban, tidak ada yang menuduh Korea sebagai tempatnya psikopat? Atau sewaktu warga lokal Norwegia membantai puluhan orang, tidak satupun mengatakan bangsa tersebut suka membantai. Terakhir penembakan brutal di gedung bioskop di Amerika, pun pada titik itu kita bisa dengan adil melihat bahwa peristiwa tragis itu merupakan aksi individu. 


  • Perlu kehati-hatian untuk membedakan aksi perorangan dengan kelompok, dan tidak mudah mengaitkan dengan kelompok lainnya. Apalagi kemudian mempublikasikannya secara luas.


  • Akibat tayangan itu bbm penuh dengan himbauan protes, juga ajakan melaporkan ke KPI. Belum jumlah mention di twitter maupun tag di facebook untuk menggalang aksi bersama menuntut media tersebut meminta maaf, bahkan dibubarkan.


  • Tetapi saya baru-baru ini bertemu dengan sekelompok anak muda -mantan aktifis rohis- yang uniknya memberi respon berbeda. 


  • Mereka tidak menghujat atau memaki, tetapi memilih untuk melawan dengan lagu. Melodinya mudah diingat. Liriknya sederhana namun mengembalikan senyum di wajah saya. Senyum yang jika boleh, ingin saya bagi kepada semua aktifis dan alumni rohis yang kemarin sempat terlukai, juga kepada siapa saja:


  • Aku anak rohis


  • Selalu optimis


  • Bukannya sok narsis


  • Kami memang manis.


  • Kami aktifis, benci anarkis


  • Walau kantungku tipis, 


  • bukan teroris.



Rabu, 22 Agustus 2012









Dalam rangka Merayakan Idul Fitri 1433 H dan Halal Bil Halal 

ANN DKI JAKARTA 
dengan bangga mempersembahkan :


Mini Konser "1 Jam Bersama Suby-Ina"
(Duo Romantis from Bandung)
dan Launching Single terbaru "Dua Hati Satu Rasa"

Juga menampilkan jawara-jawara nasyid Tangerang :
Dhani Musthafa
Fukyo Musicapella

Dapatkan Doorprice :
T-Shirt, CD, Buku, dll

Catat waktu dan tempatnya :

Lantai Utama Mall Summarecon Serpong 
Sabtu, 25 Agustus 2012 
Jam 19.00-20.00
TIKET : FREE / GRATTIS

Acara ini didukung oleh :
PKPU
Mall Summarecon Serpong

Media Patner:
Radio Erdamah FM
Radio Nuris FM
Radio Silaturahmi 

Info hub : Fahri - 085691746094




Kamis, 16 Agustus 2012

(Annida Online) Review Lagu "Merah Putih" by Munsheed United


Ini adalah sebuah lagu yang wajib didownload oleh kaum muda pecinta Indonesia! Beneran deh Sob, musiknya ajib, bikin pendengar ingin bergoyang mengikuti irama, liriknya pun mantab, menyulut semangat nasionalisme untuk bersatu tanpa membedakan suku, agama, dan lainnya.

Lagu berjudul Merah Putih ini memang dibuat khusus untuk merayakan 67 tahun kemerdekaan Indonesia. Dinyanyikan secara 'keroyokan' oleh para pecinta dan pegiat nasyid Indonesia yang menamakan diri 'Munsheed United', terdiri dari Wiwid "Gradasi", Fajar Febian, Ryan Setya, Fadly, Diky dan Marta "Fatih", Yoga Al Ghazali, Iwang "Na'am", Panji Rama (penyiar RRI), Gama Fathul, serta Ramdhan (ketua Asosiasi Nasyid Nusantara), lirik dibuat oleh Era Sugiarso, Musik dan aransemen diracik oleh Marta dan Diky "Fatih", proses rekaman, mixing, dan mastering dilakukan di studio Bambu, dijamin keren abis!

Buat Sobat Nida penggemar lagu berkualitas, Nida menyarankan sekali untuk mendengar lagu ini sekaligus memutarnya dengan volume gede di hari kemerdekaan RI ke-67 ini, atau yang lebih keren lagi... sebarkan lagu ini ke sebanyak mungkin teman dan kenalan kita, biar semangat nasionalisme kembali tersulut di hati. Saat ini sudah terlalu banyak peristiwa yang melunturkan semangat persatuan kita dan menghilangkan kebanggaan kita pada Merah Putih. Anak muda lebih banyak yang menggandrungi produk bule daripada produk asli dalam negeri, lebih gampang ribut hanya karena perbedaan SARA, padahal jelas-jelas perbedaan diciptakan agar kita semakin 'kaya'.

Semoga kehadiran lagu ini bisa membasuh kerinduan kita pada lagu-lagu penggugah nasionalisme. Selamat kepada tim Munsheed United!

Oya Sobat Nida, Kabar gembiranya, sekarang lagu ini bisa free didownload, coba klik di:

htp://soundcloud.com/ann-dki-jakarta/munsheed-united-merah-putih atauhttp://www.sharebeast.com/oi6dl83d7zc9

Kamis, 02 Agustus 2012

PKPU-ANN DKI JAKARTA present : Konser Nasyid Kemanusiaan untuk Rohingya


PART 1 
MALL TERAS KOTA 
AHAD , 5 AGUSTUS 2012




Event ini merupakan kerjasama Lembaga Amal Zakat PKPU dan ANN DKI Jakarta 
Bersama : Andrei - Justice Voice - Shoutur Rijal - Nasyid Lampion - Suby-Ina - Rakhmat Fajar Febian- Yoga Al Ghazali - Gama Fatul - Ryan Setya dan Nun Persada MC : Rizqi Bhawell dan Fajar Febian Diadakan pada Ahad, 5 Agustus 2012 Jam 15.00-18.00 di Mall Teras Kota, BSD Serpong 


Foto2 Kegiatan :
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.269263526520545.59164.100003106996743&type=3&l=d68b08145e



PART 2
ITC CEMPAKA MAS
RABU, 15 AGUSTUS 2012




Ini merupakan kegiatan kali kedua yang diadakan oleh ANN DKI Jakarta bekerjasama dengan PKPU Pusat. Panggung Musik Kemanusiaan ini ditujukan untuk penggalangan dana sekaligus syiar nasyid di tempat keramaian dalam hal ini ITC Cempaka Mas pada hari Rabu, 15 Agustus 2012 Jam 19-21 malam.


Trimakasih dan apresiasi buat para rekan2 nasyid tercinta yg telah memberikan performanya pada event ini : - Nun Persada- AF2 - Yoga Al-Yoga Al Ghazali - Tarbawi Nasheed- Maba - Fika Mupla - Nanandt Andre - Fitri Widjayanti and band- Sasha Penyanyi cilik- Fadly (MC) dan Panji (MC) dan special guest : Aden Edcoustik


Foto2 Kegiatan :
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.272957596151138.60337.100003106996743&type=1&l=68cf0c1247
 
Copyright © 2013 ANN DKI JAKARTA
Design by FBTemplates | BTT