BREAKING

Minggu, 16 Desember 2012

Introduction : Iqbal Tawekal feat Dwinanto - Yang Terbaik (Feel Brand New)






Dunia nasyid tanah air kembali diramaikan sebuah karya nasyid fenomenal, fresh dan inspiring. Perkenalkan duo munsyid : Iqbal Tawekal dan Dwinanto. Mereka bukanlah sosok asing di dunia musik Islami. Dwinanto sebelumnya, dan sampai saat ini masih, memegang posisi vokalis utama di kelompok nasyid Easycapella—yang juga sudah menelurkan lagu-lagu bernuansa damai, salah satunya berjudul Lands of Pearl. Sedangkan Iqbal Tawekal selama ini lebih dikenal sebagai solois nasyid andal dengan teknik vokal matang serta interpretasi lagu yang solid dan jempolan. Keduanya akhirnya bertemu dan berkolaborasi dalam lagu berjudul Yang Terbaik (Feel Brand New) ini, dengan mengusung semangat pantang menyerah dan anti-galau—yang diharapkan dapat menular ke para pendengarnya.

Lagu ini adalah Lagu upbeat yang diberi judul Yang Terbaik (Feel Brand New) ini diciptakan oleh Dwinanto. Liriknya menonjolkan spirit menjalani hidup yang tak pernah mati dan keengganan seseorang untuk bertekuk lutut pada rintangan yang menghalangi langkahnya menuju kesuksesan di depan mata. Melodi yang catchy, beat musik yang asyik didengarkan berulang kali, serta lirik ultra-positif pengusir rasa malas dan suntuk membuat kami merasa optimistis lagu ini dapat diterima dan disukai oleh para penggemar musik Islami dari segala kalangan serta usia.

Iqbal Tawekal Dan Dwinanto
https://www.facebook.com/azm.nasyid?fref=ts

Mochamad Murdwinanto (Dwinanto)
https://www.facebook.com/murdwinanto?ref=ts&fref=ts

Iqbal Tawekal
https://www.facebook.com/iqbal.tawekal?fref=ts

Kontak :
Studio Bambu (08121985171)




Preview Lagu "Yang Terbaik (Fell Brand New)"
http://t.co/j4WzUwqv

Rabu, 05 Desember 2012

Klip "Kawan Sejati" (A Review by Firto Sang Wasbitnak)



Menonton video klip ini sepertinya tidak cukup sekali, bagi saya yang rada polos ini he he. Karena cerita yang ditampilkan lumayan tersirat, perlu waktu ekstra buat saya mencerna, “Maksudnya apa sih nih?” Tapi secara keseluruhan bisa ditarik benang ungu (kerenan dikit ah, daripada benang merah ho ho) bahwa video klip ini menceritakan seseorang yang tadi tidak begitu dekat dengan-Nya akhirnya menjadi dekat gitu loh he he, berkat interaksinya dengan temannya yang baik. Hanya saja saya kok belum menemukan pembeda saat si model hijrah dengan saat dia masih lalai beribadah dan bergaul mesra dengan lawan jenis. Sama-sama indah (menurut saya), si model bahagia. Sampai disini, saya putar lagi video klipnya, masih mencari perbedaan.

Saat ada model cowok yang ngasih coklat, pas banget sama reff “Kawan Sejati”. Saya bertanya-tanya dalam relung hati terdalam (waduh, apaan coba ho ho), si model cowok nih siapanya model cewek ya? Kawan sejatinya juga?

Saya (pribadi) sedikit bingung juga (bingungan terus nih). Kenapa harus ada mic pas Ryan dan Gama nyanyi di alam terbuka, kecuali kalo ada model-model pemain musik yang menjadi pelengkapnya. Aneh aja. Contohnya pada menit 2.22, pas giliran Ryan nyanyi, tapi Mic-nya dicuekin ho ho.

Lepas dari itu, ini adalah video klip yang paling bagus dari ANN DKI dibanding yang sudah saya tonton sebelum-sebelumnya. Acting modelnya serius dan menghayati, gak sekedar nampang doang. Ryan dan Gama juga sepertinya punya bakat akting euy dan menunjukkan bahwa mereka ‘sangat mesra’ sebagai duo, huahaha. Firto suka, Firto suka (Mey Mey mode on). Dan tentu saja…gambarnya Cin….keren banget. Sangat bagus. Cara ngambilnya patut diacungin jempol berkali-kali.

Beranjak ke musik....Intro nya bagus banget. Bikin penasaran buat denger selanjutnya. Musiknya khas Dicky banget ya. Makin ngefans sama karya-karya Maestro ini. Sebuah lagu dianggap bagus jika punya bagian yang mahal. Mahal atau tidaknya bagian itu, salah satu parameternya adalah mudah atau tidaknya pendengar ingat bagian itu. Tanpa perlu susah-susah, saya cepat sekali suka dengan reffnya. Mudah diingat nada-nadanya dan ENAK.

Sekilas suara Ryan dan Gama mirip ya, apalagi jika dengernya tanpa melihat video klip, wwuah susah mbedain mana yang Ryan, mana yang Gama. Tapi kalo didenger lebih seksama, ketahuan juga sih. Ryan sedikit lebih berat. Cocok nih sebagai Duo. Suara mereka disini tidak perlu diragukan. Sangat bagus dan berenergi. Penasaran, saya jadi pengen liat ‘live’nya.

Terakhir. Selamat buat temen-temen ANN DKI. Makin super…karyanya. Semoga proyek duo vokal ini tidak hanya temporer semata. Agar semakin berwarna nasyid kita, tidak melulu tim nasyid atau solis. Ryan-Gama, Iie-Redi, mmm…siapa lagi ya duo vokal dari ANN? He he.   



Minggu, 02 Desember 2012

Inspiring Song: 'Kawan Sejati' by. Ryan Setya & Gama Fatul (by Iswandi Banna)





Source : http://www.iswandibanna.com/2012/12/nasyid-baru-kawan-sejati-ryan-setya.html

Kolaborasi Ciamik

Sebuah karya inspiratif kembali hadir memeriahkan bursa nasyid nusantara. Kali ini datang dari kolaborasi ciamik antara dua solois muda Ryan Setya dan Gama Fatul. Ryan Setya sempat melejit dengan dua singel sebelumnya berjudul ‘KetentuanMu’ dan ‘Your Will’. Sedangkan Gama Fatul kita kenal dari dua singelnya ‘Untai Doa’ dan ‘Gemilang Itu Ada’.

Senandung Positif berjudul ‘Kawan Sejati’ ini mengusung aransemen lagu yang easy listening dan lirik yang menggugah dan mudah diingat. Walhasil, lagu ini cocok untuk dinyanyikan bersama dengan kawan sejati yang Anda miliki. Terlebih duet maut ini semakin terasa dengan perpaduan ‘Big Voice’ nya Gama yang melengkapi vokal soulful-nya Ryan.

Lirik & Lagu

‘Kawan Sejati’ memiliki pesan yang dalam untuk mengekspresikan ungkapan syukur memiliki kawan sejati yang sabar mengarahkan menuju kebaikan. Pesan terkuat ada di bagian refrain dengan untaian lirik,

Kawan sejati menjadi saksi
Kawan sejati membawaku kembali
Syukur padamu Illahi kumulai kembali hidup ini
Kawan sejati selalu di hati

Video

Lagu Inspiratif ini semakin mantap dengan adanya video musik yang dilaunching akhir November lalu. Visualisasi dua kawan sejati dalam video musiknya melengkapi energi musik positif dalam senandung ini. Paling suka saat adegan sang Kawan Sejati mengajari sahabatnya untuk berhijab sempurna. Begitulah kiranya salah satu gambaran Kawan Sejati, bukan sekedar hadir untuk hahahihi namun bersama menuju ridho Ilahi. Two thumbs up buat tim kreatif Bamboo Entertainment.



Lirik Nasyid ‘Kawan Sejati’ by. Ryan Setya dan Gama Fatul

Pernah kujatuh dalam salah
Terlena ku di dalam khilaf dan lupa hati
Tanpa sadar kujalani dosa
Hingga sebuah masa tiba

Sebuah cerita bermula
Satu pertemuan yang tak pernah aku duga
Kawan sejati datang menyapa
Membawaku dari masa duka

Reff:
Kawan sejati menjadi saksi
Kawan sejati membawaku kembali

Reff 2 :
Kawan sejati menjadi saksi
Kawan sejati membawaku kembali
Syukur padamu Illahi kumulai kembali hidup ini
Kawan sejati selalu di hati

bridge :
Kau trima aku apa adanya
Dengan masa lalu dan segala salahku
Kau ajarkan aku mengenalNya
Semoga Allah selalu melindungimu

Sabtu, 27 Oktober 2012

(Youtube) Munsheed United - Merah Putih



Sebuah persembahan dari Munsheed United dalam rangka Sumpah Pemuda dan Wujud Cinta Tanah Air Indonesia ...




Video Klip Official [HD]

"Merah Putih" 

Lirik : Era Sugiarso 

Musik : Marta "Fatih" dan Diki Fatkhu Rokhman 

Recorded - Mixing - Mastering on Studio Bambu Digital Recording 

Produksi : Bamboo Entertainment (http://studiobambu.com/)






Rabu, 26 September 2012

(Youtube) Munsheed United - Rohis Bukan Teroris

(Annida Online) Sobat Nida, ini dia lagu yang pas banget dinyanyiin buat para aktivis Rohis! Menjawab berbagai ketakutan bahwa Rohis merupakan bibit terorisme, lagu AKU ANAK ROHIS kembali dirilis dengan versi yang lebih segar.

Lagu ini merupakan inspirasi dari lagu "Anak Rohis" sekitar 14 tahun lalu yg dibawakan oleh Pak Isa Alamsyah - Tim Kaca Diri (Suami Mba Asma Nadia). Kali ini dinyanyikan kembali oleh Munsheed United kolaborasi dengan penulis beken Mba Asma Nadia yang menyumbangkan suaranya di akhir lagu.

Tentu saja lagu ini dipersembahkan untuk semua adik-adik pengurus dan anggota Rohis di seluruh Indonesia, dan kado untuk para pembina, pendukung dan penggiat da'wah di tanah air, agar selalu semangat untuk saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

Sobat Nida yang mau mendengar dan menyimpan lagu ini, bisa men-download di annida-online.com. Yuuk nyanyi sama-sama...

Lirik :
 

AKU ANAK ROHIS


Reff 1
Aku anak rohis                             
Selalu optimis                                  
Bukannya sok narsis                  
Kami memang manis                       

*Kubuka jendela pagi                                              
Rasakan hangat mentari                                                         
Mulai kulangkahkan kaki                                         
Semangat tinggi di hati                                           

*Di sekolah berprestasi
Tak lupa untuk mengaji                           
Sebagai bekal dunia                               
Dan di akhirat nanti...                                    

Reff 2 :    Kami aktivis                                                                                           
Benci anarkis                                             
Walau kantongku tipis
Bukan teroris

Kepada Ayah dan bunda
Baktiku selalu tercurah
Agar berkah serta mudah
Jalani semuanya Lillah

Bersama kawan lewati
Hariku Dengan berbagi  
Syukuri dan tafakuri
Kebesaran illahi

Interlude :
Walau ku punya jenggot tipis    
Tapi ku bangga jadi aktifis
Kumasih bisa berfikir logis
Aku Anak Rohis Anti anarkis

Title : Aku Anak Rohis (New Version)
Singer : Munsheed United feat Asma Nadia
Song : Asma Nadia dan Munsheed United
Lyric : Isa Alamsyah dan Munsheed United
Studio : Studio Bambu Digital Recording
Arranger : Diky Faturokhman
Mixing - Mastering : Studio Bambu


Munsheed United are :

Ryan Setya (solois nasyid Jakarta)
Igoy (solois nasyid Malang - Jawa Timur)
Fiq Aliskandar (solois nasyid Bandung)
Diky Faturokhman (Fatih Nasheed)
Yoga Al-Ghazali (solois nasyid Jakarta)
Indha Marta Rahardja (Fatih Nasheed)
Ramdhan (studio bambu/ann dki jakarta)


------------------------- Produced by
Studio Bambu Digital Recording
http://studiobambu.com) Contact :  Fahri  085691746094

sumber gambar: rohis-facebook.blogspot.com


http://www.annida-online.com/artikel-6036-lagu-wajib-anak-rohis.html



Selasa, 25 September 2012

Rohis Bukan Teroris (Resonansi oleh Asma Nadia)




  • Kalimat Si Mbak yang sudah mendampingi keluarga selama dua belas tahun itu, sontak membuat kami yang sedang menyantap sarapan pagi tercengang.


  • Pengantar susu langganan memang tinggal di Beiji. Belum lama ini terjadi ledakan hebat di rumah warga terduga teroris, di daerah itu. Satu orang yang berada paling dekat dengan ledakan -belakangan diketahui sebagai peracik bom tersebut- meninggal dunia beberapa hari kemudian.


  • Yang mencengangkan adalah betapa mudah asisten rumah tangga kami membuat kesimpulan. Hanya karena di Beiji ditemukan terduga teroris, maka ia menganggap semua orang di sana, sebagai tersangka teroris. Termasuk mencurigai tukang susu langganan. 


  • Dugaan itu bertahan. Apalagi setelah satu hari berlalu dan sosok pengantar susu sapi dan susu kedelai itu tidak juga terlihat.


  • Prasangka yang kemudian menulari anak-anak.


  • “Benar tukang susu kita teroris, Bunda?”


  • Saya dengan segera membantah. Terlalu dini, bahkan cenderung menjurus ke fitnah, membuat tuduhan tanpa landasan serupa itu.


  • Memasuki hari kedua, tukang susu belum juga muncul. Si Mbak makin yakin dengan dugaannya. 


  • Di hari ketiga, bel rumah berbunyi. 


  • Seperti biasa Mbak kami keluar dan melihat siapa yang datang. Tak lama perempuan berusia tiga puluhan asal Tegal itu muncul dengan wajah sumringah, “Ternyata bukan teroris, Bunda. Nih tukang susunya datang.”


  • Si Mbak mengangkat tinggi-tinggi dua plastik berisi cairan berwarna putih dan berlalu.


  • Ungkapan Mbak di rumah kami, sepintas terkesan sederhana dan lugu. Tetapi justru cara berpikir seperti itu yang kemudian dilakukan sebuah stasiun tv swasta, dengan nara sumbernya. 


  • Hanya karena meyakini satu atau dua teroris pernah menjadi anggota rohis ketika sekolah, lalu mengasumsikan rohis sebagai salah satu tempat perekrutan teroris. 


  • Pertama mengetahui tayangan yang menuai banyak protes masyarakat itu, benak saya langsung berhitung. 


  • Bayangkan, jika di setiap satu sekolah, ada lima puluh hingga seratus anggota rohis, jika dikalikan jumlah 20.000-an SMP dan 10.000–an SMA di Indonesia, jumlah anggota rohis bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan dengan para alumninya. 


  • Lalu bagaimana mungkin hanya karena diasumsikan ada satu dua orang di antaranya terekrut jaringan teroris, kita lantas menyimpulkan organisasi yang memiliki ratusan ribu orang itu sebagai satu media perekrutan dan kaderisasi teroris.


  • Saya tidak bisa mengerti metode apa yang digunakan untuk membuat kesimpulan dangkal seperti itu. Apakah ada metode yang membenarkan jika satu orang Jawa jadi teroris, maka kita boleh mengatakan bahwa Jawa adalah tempat lahirnya generasi teroris? Pemikiran yang menganggap bahwa semua tak ada bedanya seperti ini, teramat sangat berbahaya. Ini yang mengakibatkan banyak muslim menjadi korban penganiayaan -ditambah pula sikap paranoid akut dari orang atau kelompok tertentu yang memang alergi dengan Islam- hanya karena perilaku segelintir muslim lainnya


  • Kenapa ketika seorang mahasiswa Korea di Amerika secara brutal menembak hingga menimbulkan banyak korban, tidak ada yang menuduh Korea sebagai tempatnya psikopat? Atau sewaktu warga lokal Norwegia membantai puluhan orang, tidak satupun mengatakan bangsa tersebut suka membantai. Terakhir penembakan brutal di gedung bioskop di Amerika, pun pada titik itu kita bisa dengan adil melihat bahwa peristiwa tragis itu merupakan aksi individu. 


  • Perlu kehati-hatian untuk membedakan aksi perorangan dengan kelompok, dan tidak mudah mengaitkan dengan kelompok lainnya. Apalagi kemudian mempublikasikannya secara luas.


  • Akibat tayangan itu bbm penuh dengan himbauan protes, juga ajakan melaporkan ke KPI. Belum jumlah mention di twitter maupun tag di facebook untuk menggalang aksi bersama menuntut media tersebut meminta maaf, bahkan dibubarkan.


  • Tetapi saya baru-baru ini bertemu dengan sekelompok anak muda -mantan aktifis rohis- yang uniknya memberi respon berbeda. 


  • Mereka tidak menghujat atau memaki, tetapi memilih untuk melawan dengan lagu. Melodinya mudah diingat. Liriknya sederhana namun mengembalikan senyum di wajah saya. Senyum yang jika boleh, ingin saya bagi kepada semua aktifis dan alumni rohis yang kemarin sempat terlukai, juga kepada siapa saja:


  • Aku anak rohis


  • Selalu optimis


  • Bukannya sok narsis


  • Kami memang manis.


  • Kami aktifis, benci anarkis


  • Walau kantungku tipis, 


  • bukan teroris.



 
Copyright © 2013 ANN DKI JAKARTA
Design by FBTemplates | BTT